BAB I
PENDAHULUAN
Kebudayaan dalam bahasa arab disebut tsafaqah,
dalam bahasa inggris artinya culture. Sedangkan peradaban islam
adalah terjemahan dari kata arab al-hadharah al-islamiyah dan dalam
bahasa inggris civilization. Kata arab ini sering diterjemahkan kedalam
bahasa indonesia dengan kebudayaan islam.
Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang
semangat mendalam suatu masyarakat, sedangkan manifestasi kemajuan mekananis
dan teknologi lebih berkaitan dengan peradaban. Kebudayaan lebih di refleksikan
ke dalam bentuk seni, sastra, agama, dan moral. Sedangkan peradaban terefleksi
dalam politik, ekonomi dan teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periodesasi sejarah
kebudayaan Islam
Pada hakikatnya, sejarah kebudayaan islam tidak terlepas
dari sejarah peradaban Islam
itu sendiri. Secara garis besar, sejarah Islam
dibagi dalam tiga periode,
yaitu:
a. Periode klasik (650 – 1250 M)
Priode
ini dibagi kedalam dua masa,
Masa
kemajuan islam 1 (650-1000 M) adalah masa ekspansi,
integrasi dan keemasan kebudayaan Islam
ke luar semenanjung Arab.
Masa
disintegrasi (1000-1200 M) masa yang sudah menurun baik dibidang politik,
sains, ekonomi dan pengetahuan
b. Periode pertengahan (1250 – 1800 M)
Periode
ini juga d bagi ke dalam dua masa,
Masa
kemunduran 1 (1250-1500 M ) dan masa tiga kerajaan besar (1500-1800 M) yaitu
kerajaan turki usmani, kerajaan mughal di india dan kerajaan savawi di persia.
Masa tiga keajaan besar terdiri dari fase kemajuan (1500-1700 M) dan fase
kemunduran 2 (1700-1800 M).
c. Periode modern (1800 M - sekarang)
Merupakan zaman
kebangkitan Islam,
dengan adanya ekspedisi Napoleon
di Mesir yang membuka mata
dunia Islam akan kemunduran kebudayaannya dibanding bangsa Barat. pemuka-pemuka Islam mengeluarkan
pemikiran-pemikiran baru dan mencari cara untuk mengembalikan kemajuan Islam.
B. Perkembangan kebudayaan
Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin
Tahun Islam
dimulai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Dari Makkah
ke Madinah
di tahun 622 M. Di Makah terdapat
kaum Quraisy yang kuat dan pada waktu itu belum dapat dipatahkan Islam. Di Madinah sebaliknya tidak terdapat
kekuasaaan yang demikian, bahkan di sana akhirnya Muhammadlah yang memegang
tepuk kekuasaan.
Nabi Muhammad
SAW dilahirkan di Makkah pada tahun gajah yaitu pada tanggal 12 Rob’iul Awal
atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 M) ayahnya bernama Abdullah bin Abdul
Muthalib dan Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kemudian nabi Muhammad di asuh
oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal di asuh oleh
pamannya yaitu Abu Thalib. Kemudian
Nabi Muhammad
menikah dengan Siti Khatijah
ketika berumur 25 tahun. Nabi
Muhammad pernah diangkat menjadi hakim pada usia 35 tahun
Pada tahun 622
Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Makkah
ke Madinah.
Peristiwa ini dinamai hijrah. semenjak
peristiwa itu dinamai, dimulai
kalender islam atau kalender hijriyah.
Penduduk Makkah
dan Madinah
ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. Walaupun
ada diantara kaum Islam yang
tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat dan berhasil menaklukan
kota mekah. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat
seluruh Jazirah
Arab
dibawah penguasaan Islam.
Jadi perkembangan islam secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah
berkembang secara luas di seluruh dunia.
Dan dilanjutkan oleh masa khulafaour Rosiddin
1. Masa Abu Bakar
Setelah
Abu Bakar menjadi khalifah (632-634 M), beliau sangat sibuk mengatasiurusan
dalam negeri seperti:
a. mengatasi
umat yang murtad besar-bsearan dan menumpas para pembangkang kedaulatan kholifah
b. menupas
orang-orang yang mengaku sebagai Nabi di Yamamah, seperti
Musailamah al Kadzab yang kharismatik
c. mengatasi
orang-orang yang enggan membayar pajak
dan atau zakat.
2. Masa Umar bin Khattab
Kebudayaan
islam pada masa umat menjadi khalifah meliputi
a.
terkumpulnya naskah Al-Qur’an
b.
terjadi ekspansi besar-bsaran
c.
di sempurnakanya organisasi perluasan wilayah
d.
membuat peta wilayah kekuasaan menjadi delapan provinsi
e.
terdapat model ijtihad “
Fiqih Umat”
f.
terdapat contoh konkrit hidup sederhana
g.
terbentuknya sebuah dewan yang bertugas memilih khalifah
sepeninggal Umar
3. Masa Utsman bin Affan
Beberapa
kebudayaan yang berkembang saat ustman menjadi khalifah adalah
a.
di bangun bendungan untuk menjga arus banjir dan mengatur pembagian
air keberbagai kota
b.
tersusun dan tercetaknya mushaf Al-Qur’an sebagai kelanjutan dari
ide pengumpulan alqur’an pada zaman Umar
c.
terbangunnya jalan-jalan,jembatan, masjid-masjid dan memperluas
masjid Madinah
d.
perluasan wilaayah dan pembentukan kota-kota baru,seperti kawasan
Khurasan disebelah timur, Tripoli dan Siprus di bagian barat
4. Masa Ali bin Abi Thalib
Yang sangat menonjol pada masa Khulafaur rosyidin adalah
terjadi perluasan daerah kekuasaan sebagai lahan dakwah dan sumber pendapatan,
Harun Nasution mencatat factor-faktor yang menyebabkan ekspansi sangat cepat
yaitu :
a. Islam disamping
ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan juga mementingkan soal
pembentukan masyarakat.
b. Dalam diri para
sahabat terdapat keyakinan tentang kewajiban menyampaikan ajaran Islam keseluruh
dunia.
c. Bizantium dan
Persia, dua kekuatan yang menguasai timur Tengah waktu itu mulai memasuki
kemunduran dan kelemahan.
d. Kerajaan
Bizantium memaksakan aliran yang dianut kepada rakyat yang diperintah, sehingga
rakyat merasa hilang kemerdekaannya.
e. Bangsa Sami di
Suria dan Palestina serta Bangsa Hami di Mesir memandang bangsa Arab lebih
dekat kepada mereka ketimbang bangsa Eropa Bizantium yang menguasai mereka.
f. Daerah yang sudah dikuasai Islam seperti,
Mesir,Suria, dan Irak penuh dengan kekayaan, sehingga mempermudah untuk biaya
ekspansi berikutnya.
C. Perkembangan kebudayaan
Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah
Ekspansi besar yang dilakukan bani Umayyah
membuat Islam menjadi negara besar di zaman itu. Dan dari persatuan antar
bangsa itu Bani Umayyah memusatkan perhatiannya kepada kebudayaan arab, yaitu
meliputi:
a. Perubahan bahasa administrasi dari bahasa
Yunani dan Pahlawi ke bahasa Arab
b. Menyusun al kitab sebagai pegangan tata bahasa
arab
c. Perhatian kepada syair-syair arab timbul
kembali dan penyair arab baru mulai bermunculan
d. Perhatian kepada tafsir, hadis, fiqh dan ilmu
kalam
e. Merubah mata uang di daerah-daerah yang
dikuasai islam
f. Mengubah katedral menjadi masjid (pertama kali
di lakukan di luar semenanjung Arab)
g. Mendirikan istana-istana sebagai tempat
beristirahat di padang pasir.
Pembina dari bani ini adalah Al- Mansur, yang
sangat kejam dan tidak segan-segan membunuh sekutu yang membawa keluarganya
pada kekuasaan. Berikut adalah perkembangan kebudayaan yang terjadi di masa
Bani Abbasiyah:
a. Mendirikan ibu kota baru sebagai ganti
Damaskus dan Bagdad yang didirikan di dekat bekas ibu kota Persia, Ctesiphon
b. Kebudayaan baru pada sistem pemerintahan
dengan mengangkat wazir (kepala departemen)
c. Irigasi demi meningkatkan pertanian sehingga
produksi gandum, beras, kurma, dan zaitun. Dan hasil tambangnseperti; perak,
emas, tembaga, besi dll.
d. Pendirian rumah sakit, pendidikan dokter yang
dipentingkan, pembanguna farmasi dan pemandian-pemandian umum
e. Penterjemahan buku dari Yunani, pendirian bait
Al-Hikmah dan sekolah-sekolah. Dimasa ini Bagdad menjadi pusat kebudayaan dan
ilmu pengetahuan
D. Perkembangan
kebudayaan islam pada zaman tiga kerajaan besar
1. Turki utsmani
Kemajuan peradaban turki usmani meliputi:
a. Mendirikan kesatuan militer bernama jenissari
atau inleisariyah (arab) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan militer
b. Bentuk pemerintahan mengikuti sistem feodal
dari kerajaan bizantium. Sultan sebagai penguasa tertinggi di semua bidang.
c. Ulama (mufti) mempunyai kedudukan tinggi di
pemerintahan dan masyarakat. Tanpa legitimasi mufti, keputusan hukum di
kerajaan tidak dapat berjalan
d. Kemunculan surat kabar di masa ini, yaitu:
berita harian takvini veka, jurnal tasviri efkyar dan terjumani
ahval
e. Terjadi transformasi pendidikan dengan
didirikannya sekolah-sekolah (madrasah) dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Fakultas hukum dan kedokteran, serta mengirimkan pelajar yang berprestasi ke
prancis untuk melanjutkan studinya
f. Muncul sastrawan-sastrawan dengan hasil
karyanya setelah menamatkan studi di luar negeri
2. Dinasti savawi
Kemajuan dinasti ini tampak pada zaman khudabanda (1666),
yaitu memiliki 162 masjid, 48 perguruan, 273 tempat pemandian umum. Pada tahun
1510 M sekolah seni lukis timuriah dipindah dari herat ke tibriz. Disekolah ini
diterbitkan buku syah nameh (buku tentang raja-raja) yang memuat lebih dari 250
lukisan. Dan juga muncul para ulama dan cendikiawan di bidang ilmu pengetahuan,
filsafat, sejarah, teologi, dll.
3. Dinasti mughal
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada masa
pemerintahan akbar khan
a. menjalankan pemerintahan yang bersifat
militeristik
b. Sistem politik toleransi universal, juga
membentuk lembaga umum yang bertugas menyiapkan semua urusan kerajaan dan
pasukan.
c. Pengembangan di bidang pertanian,
pertambangan, dan perdagangan yang hasilnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri dan di ekspor ke eropa, afrika, arabia dan asia tenggara
d. Karya seni sstra gubahan penyair istan yang
berbahasa persia maupun india
e. Bangunan seperti istanafatpur sikri di sikri,
villa dan masjid-masjid yang indah (taj mahal di agra, masjid raya delhi),
istanaindah di lahore
E. Perkembangan
kebudayaan islam pada masa modern
Ekspedisi napoleon di Mesir yang membuka mata
dunia Islam bahwa Islam tertinggal jauh
oleh bangsa Barat.
dengan strategi hebat yang diperkenalkan Napoleon
untuk menghancurkan Mesir
dalam waktu singkat yaitu:
a) Tidak hanya membawa tentara. Tetapi juga
para ilmuan di berbagai bidang
b) Mengikutsertakan orientalis untuk menerjemahkan
perintah dan maklumat Napoleon
ke dalam bahasa Arab
c) Menegenalkan suat kabar dalam bahasa
dalam bahasa Arab,
Latin dan Yunani
d) Mendirikan perpustakaan besar yang
memiliki koleksi buku yang lengkap dari Eropa
dan buku-buku agama dalam bahasa Arab,
Persia dan Turki.
Cendikiawan
islam sangat terkesan dengan budaya barat yang sangat modern. Dan tersadar
bahwa umat Islam
telah jauh tertinggal oleh bangsa Eropa.
Dan timbul hasrat untuk maju kembali. Namun dari hal itu juga Islam dikalahkan oleh Napoleon dalam waktu
yang singkat.
BAB III
KESIMPULAN
Ajaran islam yang berkembang selama ini telah melahirkan
sejumlah kebudayaan dalam berbagai kehidupan manusia. Periodesasi sejarah
kebudayaan umat islam terdiri dari: masa klasik yang didalamnya terdapat mas
kejayaan islam dan masa disintegrasi. Masa pertengahan, kebudayaan di masa ini
sedang terjadi kemunduran kecuali di tiga kawasanIndia, Turki dan Persia. Dan
masa modern yaitu dari tahun 1800 hinga kini.
Kedudukan nabi Muhammad di Makkah hanya sebagai pimpinan
agama, sedangkan ketika di Madinah, selain sebagai pimpinan agama juga sebagai
pimpinan negara. Kebudayaan islam baru berkembang di Madinah. Kebudayaan islam
masa khulafaurrasyidin berkembang pesat pada masa Imar bin Khattab, terutama dalam bidang ekspansi
daerah kekuasaan dakwah dan pemerintahan.
Kebudayaan islam yang berkembang di masa dinasti muawiyah
meliputi; penggunaan bahasa arab sebagai bahasa administrasi resmi dan terdapat
pusat kegiatan ilmiah di Kuffah dan Basrah, juga pembangunan masjid dan istana.
Kemajuan kebudayaan di masa dinasti Abbasiyah yang paling menonjol adalah di
bidang keilmuan.
Selanjutnya masa tiga kerajaan besar. Kemajuan kerajaan
Turki Usmani dalam bidang militer, ekspansi wilayah, pemerintahan dan bidang
intelektual. Kemajuan dinasti Savawi yaitu pada masa Khudabanda,
pembangunan-pembangunan bangunan di berbagai bidang dan kemunculan ulama-ulama
besar. Diansti Mughal di India mengalami masa kejayaan dimasa kepemimpinan
Akbar Khan, yaitu kemantapan bidang politik yang membawa kemajuan juga di
bidang pertambangan, ekonomi, seni, dll
DAFTAR PUSTAKA
Dr.
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam; Sejarah Pemikiran Dan Gerakan,
Bulan Bintang, Jakarta, 1975.
Dr. Supiana, M.Ag, Metodologi Studi Islam; Direktorat Jendral
Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Jakarta, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar