Dosen Pengampu. Sutrisno, M.Pd.i.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian PAI
Oleh:
Alaina Alfi Rohmatik 111-13-056
Ana Biaumika 111-13-048
M. Nasirudin 111-12-122
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk
mencari jawaban yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah
(Tri Wahyulis, 2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu
proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah
terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data
mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila
dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan
penting dalam penelitian. Data yang yang dapat
dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan, gambar,
foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini
ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan
mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori
substantif oleh karena itu, analisis data
merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data
dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk
masalah penelitian. Data
yang telah dikumpulkan
oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
Melihat kondisi ini,
selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara pada kegiatan penelitian yang akan
dilakukan, tentu menjadi hal yang penting dalam memahami konsep analisis data.
Konsep ini dapat dijadikan pedoman mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam
pendididkan khususnya bagi mahasiswa FTIK. Menyimak lebih dalam mengenai hal
yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud memberikan sebuah gagasan berupa
pembuatan karya tulis (makalah) yang berjudul “Analisis Data”. Karya tulis ini diharapkan mampu memeberikan tambahan informasi kepada
pembaca khususnya mahasiswa FTIK mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan,
langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi
data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.
|
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian analisis data?
2.
Apa
saja jenis analisis data?
3.
Bagaimana
teknik analisis data?
4.
Bagaimana
langkah-langkah analisis data?
C.
Tujuan
Pembahasan
1.
Untuk
mengetahui pengertian analisis data
2.
Untuk
mengetahui jenis analisis data
3.
Untuk
mengetahui teknik analisis data
4.
Untuk
mengetahui langkah-langkah analisis data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data
Definisi analisis data menurut para
ahli adalah sebagai berikut:[1]
1.
Menurut
patton (1980), analisis data adalah mengatur urutan data, mengorganisasikannya
ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
2.
Menurut
bogdan dan taylor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal
untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan
oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis
itu.
3.
Menurut
lexy j. Moleong (2000), analisis adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk
melaksanakan mengolah data, dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai
suatu informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan
mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan salah satu langkah penting
dalam rangka memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data
akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk
yang tepat. Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan
penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan.
Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Dalam
rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data
itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua
jenis, yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif yang akan
dijelaskan pada sub bab selanjutnya.
B. Jenis-jenis Analisis Data
Analisis data
merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan
hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan
ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum
dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah
akan memberi arti, bila dianalisis dan ditafsirkan. Dalam rangka analisis dan
interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara
garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data
semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, atau penilaian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif
adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat,
atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi
partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan.
Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data,
digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah diuraikan pada
bab di atas.
2. Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan
kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu
penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari
jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data
seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi
terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun data
bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui
pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor
timbangan, dan semacamnya.[2]
C. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik
analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis
data kuantitatif berbeda dengan kualitatif.
1. Teknik Analisis data kuantitatif
Analisis data dalam kuantitatif menggunakan
pendekatan statistik. Dalam teknik analisis data menggunakan
statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan yaitu statistik
deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris
dan non parametris.
a.
Statistik deskriptif
Statistik deskreptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.
Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi frekuensi,
distribusi persen dan pengukuran tendensi sentral.
Tabel distribusi frekuensi yaitu menggambarkan
pengaturan data secara teratur didalam suatu tabel. Data diatur secara
berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan didalam kelas-kelas yang
sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas.
Contoh
tabel distribusi frekuensi :
Apakah
Saudara pernah belanja di Supermarket?
Jawaban
|
Frekuensi
|
Pernah
|
110
|
Tidak Pernah
|
90
|
Jumlah
|
200
|
Artinya : ada sebanyak 100 individu yang memilih ”pernah” bebelanja di supermarket
dan 90 yang memilih ”tidak pernah” berbelanja di supermarket. Distribusi persen Adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk persen.
Cara memperoleh frekuensi relatif ialah :
Frekuensi
masing-masing individu x 100%
jumlah frekuensi
Umur
|
Frekuensi
|
Presentase
|
< 25
|
121
|
37%
|
26-30
|
59
|
18%
|
31-40
|
83
|
25%
|
>40
|
66
|
20%
|
Jumlah
|
329
|
100%
|
Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia
antara 26-30 tahun dan seterusnya.
b.
Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara
meningkat kaeatas dari frekuensi yang paling rendah sampai dengan yang paling
tinggi.
Contoh:
Penghasilan perbulan
|
frekuensi
|
Frekuensi kumulatif
|
Rp 500.000-1.000.000
|
10
|
50
|
>1.000.000-1.500.000
|
15
|
40
|
>1.500.000-2.000.000
|
20
|
25
|
>Rp 2.000.000-2.500.000
|
5
|
5
|
Jumlah
|
50
|
120
|
Pengukuran
Tendensi sentral
Cara lain menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan menggunakan
tendensi sentral. Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-rata),
median dan mode. Tendensi sentral berguna untuk menggambarakan bilangan yang
dapat mewakili suatu kelompok bilangan tertentu.
v
Mean
Dapat dicari dengan
menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengann banyaknya individu. Rumusnya
v
Mode
Mode merupakan nilai yang
jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada
jumlah frekuensi yang paling besar.
v
Median
merupakan nilai tengahyang
membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan setengah frekuensi bagian atas.
c.
Statistik
inferensial
Statistik inferensial, (sering
juga disebut statistik induktif atau statistik probabolitas ) adalah teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik
ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan
teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut
statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi
berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu
kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai
peluang kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan) dan yang dinyatakan dalam
bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila
peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan
kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
2. Teknik Analisis data kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian.[3]
a. Teknik analisis sebelum di lapangan
Penelitian
kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Focus penelitian ini masih bersifat sementara
dan berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b.
Teknik analisis
selama di lapangan model Miles dan Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada
saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Analisis data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah jenuh.
Analisis data dilakukan melalui 3
tahap, yaitu :
1)
Data
Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal
yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya.
Misal pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki
setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti
akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan
mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan
keluarga dan lingkungan.
2)
Data
Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan
data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb.
Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yangterjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
3)
Conclusion
Drawing / Verification
Langkah terakhir dari model ini adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena
masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan
penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang
berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat
berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.
D. Langkah-langkah Analisis Data
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah,
yaitu :
1.
Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan
data (termasuk pula kelengkapan lembarann instrument barangkali ada yang
terlepas ataupun sobek)
c. Mengecek macam isian data. Jika didalam instrument termuat atau beberapa
item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti,
padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item
perlu didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini
adalah memilih data sedemikian rupa sehingga data yang terpakai saja yang
ditinggal. Langkah persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih,
rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
2. Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan
jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk
menciptakan statistik deskriptif variabel-variabel yang diteliti.
G.E.R. Burroughas mengemukakan
klasifikasi analisis data sebagai berikut : [4]
a.
Tabulasi
data (the tabulation of the data).
b.
Penyimpulan
data (the summarizing of the data).
c.
Analisis
data untuk tujuan testing hipotesis.
d.
Analisis
data untuk tujuan data penarikan kesimpulan.
Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain :
v Memberikan skor (scoring)terhadap
item-item yang perlu diberi skor.
Misalnya : tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dsb.
v
Memberikan kode terhadap item-item yang tidak
diberi skor.
Misalnya :
1. Jenis kelamin:
Ø
laki-laki diberi kode 1
Ø
Perempuan diberi kode 0
2. Tingkat pendidikan:
Ø
Sekolah Dasar diberi kode 1
Ø
Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2
Ø
Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
Ø
Perguruan Tinggi diberi kode 4
v
Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan
dan diberi kode atas :
1)
Mengikuti lebih dari 10 kali, diberi kode 1
2)
Mengikuti antara 1 s.d. 9 kali, diberi kode 2
3)
Tidak pernah mengikuti penataran diberi kode 0
Mengubah jenis data, disesuaikan atau
dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan yaitu, Memberikan
kode (coding) dalam hubungan dengan pengelolaan data jika akan menggunakan
computer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua variabel,
kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding form),
dalam kolom beberapa baris ke berapa.
Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada
petunjuk penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc cord). Contoh
pedoman pengkodean untuk penelitian tentang buku catatan murid adalah sebagai
berikut :
X1. Kepandaian Murid
Pandai 1.= nilai rata-rata (kolom 02)
Pandai 2.= nilai bahasa Indonesia (kolom 03)
Pandai 3.= frekuensi tidak naik kelas
X2. Latar belakang orang tua
Pendidikan orng tua = pendidikan orang tua
(kolom 06 + 07)
Pekerjaan orang tua = pekerjaan orang tua
(kolom 07 +08)
Dukungan = pemberian buku dengan segera (kolom
09)
X3. Kepedulian guru terhadap catatan
X4. Kepedulian orang tua
trhadap catatan
3.
Penerapan data
sesuai dengan pendekatan penelitian.
Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian
bab ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus
atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain
yang diambil. Untuk mempermudah cara mengikuti uraian pengolahan data, akan
disajikan dengan sistematika yang te;lah disajikan dengan sistematika yang
telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, mengenai jenis-jenis
permasalahan.Sebagai tambahan penjelasan, yang dimaksud dengan cara yang
dterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data
yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio.
Bagi peneliti yang menyukai statistik, bab ini menyajikan barbagai rumus
yang dapat digunakan untuk mengolah data. Apabila peneliti berkeinginan untuk
menggunalan jasa computer, dan tinggalmenunggu hasilnya. namun meskipun eneliti
harus tetap mencermati rumus-rumus yang disajikan, sehunga apabila akan maju
tidak ragu-ragu.
4. Analisis data penelitian deskriptif
Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif
, atay eksperimen diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik yang sudah
disediakan ,baik secara menual maupun menggunakan jasa computer. Apapun jenis
penelitianya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif caranya dapat sama
saja karena data yang diperoleh wujudnya sama. Yang berbeda adalah cara
menginterpretasikan data dan mengambil kesimpulan. Apabila datanya telah
terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data
kuantitatif (angka-angka) dan kualitatif (kata-kata atau simbol).[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Analisis data merupakan proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi
data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar,
keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan
kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data
ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data
kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik,
meliputi statistik deskriptif dan inferensial.
Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik
analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian,
dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik
analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data
menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : Persiapan,
tabulasi, penerapan data sesuai demgam pendekatan penelitian. Penafsiran data
sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena
kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas
penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.
B.
Saran
Demikian makalah dari penulis yang berjudul “ANALISIS DATA” kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan
di masa mendatang agar diperoleh evaluasi dan penambahan materi dari apa yang
belum dibahas dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian Dengan Satitistik, Jakarta:
Bumi Akasara, 2004
Moleong, Lexy J, Metodologi Peneletian Kualitatif, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2009
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan,
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar