Kamis, 09 Juni 2016

“ANALISIS DATA”




Dosen Pengampu. Sutrisno, M.Pd.i.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian PAI



Oleh:
Alaina Alfi Rohmatik 111-13-056
Ana Biaumika 111-13-048
M. Nasirudin 111-12-122

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis, 2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data yang yang dapat dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis data  merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk  masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan
oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
Melihat kondisi ini, selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara pada kegiatan penelitian yang akan dilakukan, tentu menjadi hal yang penting dalam memahami konsep analisis data. Konsep ini dapat dijadikan pedoman mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam pendididkan khususnya bagi mahasiswa FTIK. Menyimak lebih dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud memberikan sebuah gagasan berupa pembuatan karya tulis (makalah) yang berjudul “Analisis Data”. Karya tulis ini diharapkan mampu memeberikan tambahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa FTIK mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.


1
 
 
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian analisis data?
2.      Apa saja jenis analisis data?
3.      Bagaimana teknik analisis data?
4.      Bagaimana langkah-langkah analisis data?

C.     Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pengertian analisis data
2.      Untuk mengetahui jenis analisis data
3.      Untuk mengetahui teknik analisis data
4.      Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Analisis Data
Definisi analisis data menurut para ahli adalah sebagai berikut:[1]
1.      Menurut patton (1980), analisis data adalah mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
2.      Menurut bogdan dan taylor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.
3.      Menurut lexy j. Moleong (2000), analisis adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan mengolah data, dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai suatu informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk yang tepat. Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.



B.     Jenis-jenis Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan ditafsirkan. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1.      Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah diuraikan pada bab di atas.

2.      Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.[2]

C.     Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif.
1.      Teknik Analisis data kuantitatif
Analisis data dalam kuantitatif menggunakan pendekatan statistik. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.
a.    Statistik deskriptif
Statistik deskreptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi frekuensi, distribusi persen dan pengukuran tendensi sentral.
Tabel distribusi frekuensi yaitu menggambarkan pengaturan data secara teratur didalam suatu tabel. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan didalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas.
                 Contoh tabel distribusi frekuensi :
                 Apakah Saudara pernah belanja di Supermarket?
Jawaban
Frekuensi
Pernah
110
Tidak Pernah
90
Jumlah
200
Artinya : ada sebanyak 100 individu yang memilih ”pernah” bebelanja di supermarket dan 90 yang memilih ”tidak pernah” berbelanja di supermarket. Distribusi persen Adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk persen. Cara memperoleh frekuensi relatif ialah :
                 Frekuensi masing-masing individu  x 100%
 jumlah frekuensi
Umur
Frekuensi
Presentase
< 25
121
37%
26-30
59
18%
31-40
83
25%
>40
66
20%
Jumlah
329
100%

Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia antara 26-30 tahun dan seterusnya.
b.      Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat kaeatas dari frekuensi yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi.
Contoh:
Penghasilan perbulan
frekuensi
Frekuensi kumulatif
Rp 500.000-1.000.000
10
50
>1.000.000-1.500.000
15
40
>1.500.000-2.000.000
20
25
>Rp 2.000.000-2.500.000
5
5
Jumlah
50
120

                 Pengukuran Tendensi sentral
Cara lain menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan menggunakan tendensi sentral. Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-rata), median dan mode. Tendensi sentral berguna untuk menggambarakan bilangan yang dapat mewakili suatu kelompok bilangan tertentu.
v  Mean
            Dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengann banyaknya individu. Rumusnya
v  Mode
            Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar.
v  Median
            merupakan nilai tengahyang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan setengah frekuensi bagian atas.
c.       Statistik inferensial
        Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif  atau statistik probabolitas ) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
        Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan) dan yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
2.      Teknik Analisis data kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian.[3]
a.    Teknik analisis sebelum di lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Focus penelitian ini masih bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b.    Teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah jenuh.
Analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :
1)   Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya.
Misal pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan.
2)   Data Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
3)   Conclusion Drawing / Verification
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.

D.    Langkah-langkah Analisis Data
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu :
1.      Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
a.       Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
b.      Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembarann instrument barangkali ada yang terlepas ataupun sobek)

c.       Mengecek macam isian data. Jika didalam instrument termuat atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item perlu didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data sedemikian rupa sehingga data yang terpakai saja yang ditinggal. Langkah persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
2.      Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variabel-variabel yang diteliti.
G.E.R. Burroughas mengemukakan  klasifikasi analisis data sebagai berikut : [4]
a.       Tabulasi data (the tabulation of the data).
b.      Penyimpulan data (the summarizing of the data).
c.       Analisis data untuk tujuan testing hipotesis.
d.      Analisis data untuk tujuan data penarikan kesimpulan.
Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain :
v  Memberikan  skor (scoring)terhadap item-item yang perlu diberi skor.
Misalnya : tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dsb.
v  Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
Misalnya :
1.     Jenis kelamin:
Ø  laki-laki diberi kode 1
Ø  Perempuan diberi kode 0
2.    Tingkat pendidikan:
Ø  Sekolah Dasar diberi kode 1
Ø  Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2
Ø  Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
Ø  Perguruan Tinggi diberi kode 4
v  Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan diberi kode atas :
1)    Mengikuti lebih dari 10 kali, diberi kode 1
2)    Mengikuti antara 1 s.d. 9 kali, diberi kode 2
3)    Tidak pernah mengikuti penataran diberi kode 0

Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan yaitu, Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengelolaan data jika akan menggunakan computer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding form), dalam kolom beberapa baris ke berapa.
Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc cord).  Contoh pedoman pengkodean untuk penelitian tentang buku catatan murid adalah sebagai berikut :
X1. Kepandaian Murid
Pandai 1.= nilai rata-rata (kolom 02)
Pandai 2.= nilai bahasa Indonesia (kolom 03)
Pandai 3.= frekuensi tidak naik kelas
X2. Latar belakang orang tua
Pendidikan orng tua = pendidikan orang tua (kolom 06 + 07)
Pekerjaan orang tua = pekerjaan orang tua (kolom 07 +08)
Dukungan = pemberian buku dengan segera (kolom 09)
X3. Kepedulian guru terhadap catatan
X4. Kepedulian  orang tua trhadap catatan

3.         Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian bab ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Untuk mempermudah cara mengikuti uraian pengolahan data, akan disajikan dengan sistematika yang te;lah disajikan dengan sistematika yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, mengenai jenis-jenis permasalahan.Sebagai tambahan penjelasan, yang dimaksud dengan cara yang dterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio.
Bagi peneliti yang menyukai statistik, bab ini menyajikan barbagai rumus yang dapat digunakan untuk mengolah data. Apabila peneliti berkeinginan untuk menggunalan jasa computer, dan tinggalmenunggu hasilnya. namun meskipun eneliti harus tetap mencermati rumus-rumus yang disajikan, sehunga apabila akan maju tidak ragu-ragu.
4.    Analisis data penelitian deskriptif
Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif , atay eksperimen diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan ,baik secara menual maupun menggunakan jasa computer. Apapun jenis penelitianya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif caranya dapat sama saja karena data yang diperoleh wujudnya sama. Yang berbeda adalah cara menginterpretasikan data dan mengambil kesimpulan. Apabila datanya telah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif (angka-angka) dan kualitatif (kata-kata atau simbol).[5]

















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai demgam pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

B.     Saran
Demikian makalah dari penulis yang berjudul “ANALISIS DATA” kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang agar diperoleh evaluasi dan penambahan materi dari apa yang belum dibahas dalam makalah ini.




Daftar Pustaka
Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian Dengan Satitistik, Jakarta: Bumi Akasara, 2004
Moleong, Lexy J, Metodologi Peneletian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010


     [1] Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 29.
     [2] Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik . . . , 30
     [3] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009, hlm. 282
     [4] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm. 279.
     [5] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . . . , hlm. 282.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARUNIA ITU BERNAMA AKAL YANG KREATIF

A.     PENDAHULUAN Pola berfikir manusia bermacam-macam. Ada yang biasa berfikir kreatif dan konstruktif, dan ada ju...